Responsive Banner design
Home » » Kenapa Cuma Amalan Kebaikan yang dilakukan Umat Islam saja, yang mendapat PAHALA ?

Kenapa Cuma Amalan Kebaikan yang dilakukan Umat Islam saja, yang mendapat PAHALA ?

Bismillahirrahmanirrahim  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
Khutbah Jum'at Kenapa Cuma Amalan Kebaikan yang dilakukan Umat Islam saja, yang mendapat PAHALA ?, artikel Islam Alumni SMA 20 Jakarta Pusat Angkatan 1989, Jalan Krekot Pasar Baru Pintu Besi Jakarta Pusat

Judul Khutbah shalat Jum'at diatas cukup menggelitik saya untuk membuat tulisan ini, minimal untuk mengingatkan saya, apa jawaban yang bisa saya berikan jika pertanyaan itu datang kepada saya, yang nyata-nyata seorang muslim, walaupun gak shaleh-shaleh amat, minimal saya mengerti dan dapat memberikan penjelasan yang bisa mencerahkan secara keilmuan, masuk akal, dapat diterima semua pihak dan tidak terjebak pada debat kusir tanpa hasil yang tidak mencerahkan, pendeknya malah blunder. 

Ternyata jawaban atas pertanyaan diatas, dilandaskan pada ketauhidan kepada Allah, mengenal Allah dengan baik, melalui sifat-sifatNYA dan nama-nama Allah yang memiliki arti yang sangat luar biasa, serta apa tujuan Allah menciptakan mahluknya dimuka bumi, serta seluruh mahluknya dibumi, yang semata-mata untuk beribadah kepada NYA, beribadah hanya kepada Allah, untuk itulah Allah sangat tidak menginginkan ada SEKUTU bagiNYA, terlebih-lebih dari mahluk yang diciptakanNYA. 

Dalam ceramah ini, sang ustad menjawab memang tidak langsung pada point pertanyaan diatas, namun lebih banyak dijawab dengan pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang pointnya untuk lebih memahami ketauhidan atau pemahaman ketuhanan kepada Allah, sehingga saya sendiri harus lebih berhati-hati dalam menyimak termasuk dengan contoh-contoh yang ikut disertakan dalam khutbah tersebut, semoga saya dapat menyimpulkannya dengan baik dan mendekati nilai kebenaran yang dapat memberi manfaat bagi saya dan pembaca tulisan saya ini, dan semoga juga Allah memaafkan saya jika ada khilaf dan salah dari tulisan saya ini, segala kebenaran milik Allah, khilaf dan salah adalah keterbatasan ilmu dan pemahaman saya. Aaamiin.    

Kenapa Cuma Amalan Kebaikan yang dilakukan Umat Islam saja, yang mendapat PAHALA ? Kurang lebih jawabanya seperti ini : Agama yang paling benar disisi Allah adalah Islam, Allah menciptakan Jin dan manusia HANYA untuk beribadah kepada NYA. Tidak ada sekutu bagi Allah, Allah maha Esa, KekuasaanNYA seluas LANGIT dan BUMI. 

Jadi jika harus menjawab pertnyaan, mengapa orang-orang diluar Islam yang memiliki amalan baik, bermanfaat buat banyak orang termasuk umat islam, bahkan terkadang mereka orang-orang diluar islam itu mengorbankan dirinya dan bahkan keluarganya untuk sesuatu yang akan memberi nilai manfaat bagi orang lain atau masyakata banyak, seperti penemuan teknologi yang bermanfaat, obat-obatan, vaksin dan teknik-teknik kedokteran, melalui riset dan penelitian yang menimbulkan resiko bagi mereka, Apakah mereka semua tidak mendapatkan pahala disisi Allah ? 

Jawaban singkatnya YA, MEREKA tidak mendapatkan Pahala Kebaikan Apapun disisi Allah, karena mereka tidak berTAUHID kepada Allah, mereka tidak bersahadat kepada Allah seperti kita umat islam, tujuan mereka membuat sesuatu, bisa jadi bukan untuk mencari keridhaan Allah, tapi bisa jadi hanya untuk kepentingan dirinya sendiri dan keluarganya ataupun kelompoknya, BUKAN dengan Bismillah mereka mengerjakan sesuatu tapi untuk tujuan dirinya sendiri, tidak ada Allah dalam keyakinannya seperti Umat Islam.

Jika mereka menyatakan bahwa kebaikan yang mereka lakukan juga untuk mendapatkan pahala dari TUHAN nya, maka dalam kenyataan tata cara mereka, tuhan mereka selalu memiliki wakil atau tuhan-tuhan lainnya sebagai perantara yang diucapkan dalam do'a-do'a mereka, maka dalam pandangan umat Islam, mereka telah berbuat syirik dengan mensekutukan tuhan dengan mahluk lain yang menjadi ciptaan NYa, hanya Umat Islam yang tidak memiliki Tuhan lain selain Allah, dan hanya Allah tempat meminta dan segala niat ditujukan kepadaNYA, dan nabi muhammad manusia yang diutus Allah untuk memberikan contoh dan suritauladan yang baik dalam bertauhid kepada Allah.

Dalam contoh lain, tentang keTAUHIDan kepada Allah, pak ustad memberikan contoh dan hadist tentang kehidupan dijaman ke Khalifahan, jaman dimana setelah wafatnya nabi Muhammad dan dipimpin oleh Umar bin Khatab RA,


Pada saat Umat Bin Khattab Radhiallahu'anhu, menjadi khalifah beliu hidup sangat sederhana dengan gaji yang diterimanya sebagai khalifat setiap bulannya, saat itu Umar memiliki anak dan selalu menjahit atau menambal baju anaknya ketika robek atau rusak sehingga baju anaknya tampak banyak tambalan, hingga pada suatu hari, anak umar di ejek oleh temannya, bahwa anak seorang khalifah selalu mengenakan baju yang tidak layak penuh tambalan, hingga suatu hari anak umar menceritakan kepada umar dan mohon dibelikan baju baru, saat ibu umar berfikir dan menghitung gajinya yang tidak cukup untuk membeli baju bagi anaknya, hingga akhirnya umar bertulis surat kepada bendahara negara yang juga merupakan bawahan atau anak buah dari Umar, agar kiranya umar dapat diberikan pinjaman uang untuk membeli baju anakanya, dan akan dibayarkan oleh umar dengan gaji nya bulan depan, dengan cara memotong sebagian gaji yang akan didapatkan umar bulan depan. Namun dengan bijaksana sang bendahara menjawab surat Umar dan berkata kepada Umar, Wahai Amirul Mu'minin Apakah anda yakin masih akan hidup sampai bulan depan ? menerima jawaban surat seperti itu Umar langsung mendatangi sang bendahara tersebut, dan berkata, aku bangga dengan mu wahai bendahara, engkau telah menjadi bendahara yang amanah dan mau menasehati ku dengan baik, dan umar pun mengurungkan niatnya untuk berhutang, dan selanjutnya umar mengatakan kepada anaknya dan menceritakan jawaban bendahara negara itu kepada anaknya, dan Umar berjanji insya Allah akan memberikan baju anaknya bulan depat saat telah menerima gajinya sebagai Khalifah. Subhanallah.

Begitulah bentuk dan wujud ketauhidan umat islam kepada Allah yang telah di contohkan oleh Khalifah Umar bin khatab dijamannya, seperti perkataan yang pernah diucapkan oleh Umar bin khatab berikut ini.


Ada beberapa pesan wasiat yang ditinggalkan oleh ummar bin khatab seperti pesan dibawah ini, untuk dijadikan tauladan yang baik.

Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahaan yang baik pada temen-temen yang lain, dan mohon maaf buat temen-temen yang kebetulan berbeda keyakinan dengan saya, semoga pertemanan kita tetap berlanjut, dan perbedaan menjadi rahmat bagi kita semua. Aamiin.

Wasalam
-f-

0 komentar:

Posting Komentar


Diberdayakan oleh Blogger.