Reformasi Pengertian Sunnah

Sunnah Adalah Keharusan atau Kita Merugi

Bismillahirrahmanirrahim  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ

Pengertian Sunnah

Tulisan ini adalah catatan pribadi penulis berkenaan isi cerah jum'at Pertama dibulan Ramadhan 1438 H, yang menurut penulis sangat penting untuk mereformasi kembali pengertian Sunnah yang kita dapat dimasa kecil dulu, masa dimana guru-guru kita dimasa lalu memberikan arti atau pengertian cerama dengan pengertian yang sangat sederhana yang mungkin berfungsi untuk memberikan perbedaan pengertian antara Wajib dan Sunnah.

Dimana pengertian sederhana, dari Wajib adalah: Suatu Perbuatan yang kita lakukan akan mendapatkan ganjaran Pahala kebaikan dari Allah dan Jika perbuatan itu kita tinggalkan maka kita akan mendapatkan dosa. Sedangkan pengertian Sunnah adalah: Segala Perbuatan yang kita kerjakan akan mendapatkan ganjaran Pahala kebaikan dari Allah dan jika tidak kita kerjakan maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa (tidak berdosa dan juga tidak berpahala).  Kira-kira pengertian itulah yang penulis pahami dimasa kecil dulu, dimasa belajar dulu, namun sekarang, seiring bertambahnya usia dan pemahaman dari para guru-guru, para ustadz, para alim, para ulama, maka penulis ingin mereformasi pengertian Sunnah itu kini, sesuai kondisi kekinian, yang insya Allah lebih mendalam dengan landasan ilmu Allah. Aamiin.

Sunnah Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan, Jika Tidak Kita Merugi.

Reformasi pengertian sunnah, bukan lagi pilihan jika dikerjakan berpahala dan jika tidak dikerjakan tidak apa-apa atau tidak berdosa, kini sunnah adalah: Jika dikerjakan kita berpahala dan jika kita tinggalkan kita merugi disisi Allah. Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad, bahwa barang siapa yang mengerjakan Shalat Isya Berjamaah, maka kita akan mendapatkan pahala seperti menjalankan shalat malam sepanjang hari. artinya ada perbedaan ganjaran disisi Allah antara menjalankan shalat Isya berjamaah dengan yang tidak berjamaah. Maka dirikanlah Shalat Isya Berjamaah  agar kita tidak merugi disisi Allah. Contoh lain yang dikatakan Nabi Muhammad adalah: Shalat Sunnah sebelum Subuh adalah Lebih baik dari Dunia dan Seisinya. maka bangunlah lebih awal sebelum waktu subuh dan tegakkan shalat sunnah sebelum subuh, insya Allah akan mendapat ganjaran/ balasan kebaikan yang nilainya lebih baik dari Dunia dan Seisinya. Aamiin. dan yang lebih penting lagi lanjutkan dengan shalat Subuh berjamaah terutama bagi laki-laki dewasa dan sehat. 

Dua imbalan kebaikan yang diberikan Allah, seperti menjalankan shalat malam sepanjang hari  dan balasan kebaikan yang bernilai Lebih baik dari Dunia dan Seisinya, adalah nilai dari Sunnah yang kita kerjakan, jika kita menggunakan akal sehat dalam berfikir dan berhitung, tidak kah kita akan merasa rugi jika kita tidak lagi mengerjakan yang Sunnah. 

Kira-kira itulah catatan penting yang penulis dapatkan dari inti sari ceramah jumat hari ini, semoga bisa menjadi catatan penting bagi penulis dan dapat mulai mengamalkan sunnah menjadi suatu keharusan dan bukan lagi pilihan untuk membiasakan mengerjakannya. Semoga Allah menguatkan hati dan pikiran kita untuk mampu menjalankan sunnah-sunnah Rasul Muhammad Saw. Selamat menjalankan sunnah, semoga kita masuk dalam golongan dan kelompok Rasul Muhammad, dan Jauh dari golongan Hamba-hamba Allah yang merugi.

Mereka yang tidak menjalakan sunnah Muhammad,
Maka Mereka BUKAN Golonganku.

Demikian pengertian sunnah kekinian, semoga mendapat pencerahan dan dapat mengamalkan sunnah menjadi keharusan agar terhindar dari kerugian dari sisi Allah. Selamat melanjutkan aktifitas Jum'at Barokah, berevolusi menyemai jati diri, berbakti pada Illahi. 


Wasalam
-f-

Notes:
Jika Artikel ini bermanfaat untuk temen-temen, tolong dishare ke rekan yang lain, agar menjadi amalan buat temen-temen, dan memberi manfaat buat temans yang lain. Aamiin.
..............
Jika Temans memiliki ketertarikan pada dunia Internet Marketing, Digital Marketing, atau berbisnis via Internet silahkan berkunjung ke Panduanotes, dengan Klik Link berikut ini : >> Panduanotes.